Sabtu, 06 Desember 2014

PERKEMBANGAN SAINS PADA MASING - MASING ZAMAN

A. PERKEMBANGAN SAINS PADA ZAMAN YUNANI KUNO
            Untuk menelusuri filsafat Yunani, perlu dijelaskan terlebih dahulu asal kata filsafat. Sekitar abad IX SM atau paling tidak tahun 700 SM di Yunani, Sophia diberi arti kebijaksanaan; sophia juga berarti kecakapan. Kata philosophos mula-mula dikemukakan dan dipergunakan oleh Heraklitos (540-480 SM), sementara ada yang mengatakan bahwa kata tersebut mula-mula dipakai oleh Pythagoras (580-500 SM). Namun pendapat yang lebih tepat adalah pendapat yang mengatakan bahwa Heraklitos-lah yang menggunakan istilah tersebut. Menurutnya, philosophos (ahli filsafat) harus mempunyai pengetahuan luas sebagai pengejawantahan daripada kecintaannya akan kebenaran dan mulai benar-benar jelas digunakan pada kaum sofis dan sokrates yang memberi arti philosophein sebagai penguasaan secara sistematis terhadap pengetahuan teoritis. Philosophia adalah hasil dari perbuatan yang disebut philosophein, sedangkan philosophos adalah orang yang melakukan philosophein. Dari kata Philosophia inilah muncul kata-kata philosophie (Belanda, Jerman, Perancis), philosophy (Inggris), dan dalam bahasa Indonesia disebut filsafat atau falsafat.
a.       Sejarah Perkembangan Sains pada Zaman Yunani Kuno
            Sejarah perkembangan sains berawal dari tradisi pemikiran para filsafat barat dari abad ke 7 SM yang ditandai dengan runtuhnya mite dan dongeng yang selama ini dipercaya menjadi referensi pengetahuan manusia. Zaman Yunani kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Bangsa Yunani juga tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap menerima begitu saja, melainkan menumbuhkan sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis.
            Sikap kritis inilah yang menjadikan bangsa Yunani tampil sebagai ahli pikir-ahli pikir terkenal sepanjang masa. Pada masa ini Filsafat lebih bercorak “kosmosentris”, artinya para filsuf pada waktu itu mengarahkan perhatian mereka terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan asal mula terjadinya alam semesta. Mereka berupaya mencari jawaban tentang prinsip pertama (arkhe) dari alam semesta, oleh karena itu mereka lebih dikenal dengan julukan “Filsuf-Filsuf Alam”.
            Filsafat Yunani adalah sebuah filsafat rasional pertama yang pernah ada dalam sejarah kehidupan manusia. Pada abad ini mungkin kita kenal yang namanya Thales, inilah orang pertama yang mengajukan pertanyaan yang sangat mendasar tentang kosmos, What is the nature of the world stuff ? dan dia menjawab Water. Pertanyaan ini sangat mendasar sekali, karena pertanyaan dan jawabannya itu menggunakan akal, tidak menggunakan agama atau kepercayaan lainnya. Alasannya ialah karena air penting bagi kehidupan. Disinilah akal mulai digunakan dan lepas dari keyakinan atau kepercayaan. Pada tahap permulaan, yaitu pada Thales dan pemikir-pemikir lainnya akal mulai menonjol dominasinya meskipun iman juga masih memainkan perannya.
Dalam sejarah Yunani, dapat dikatakan bahwa filsafat pada abad ini adalah di dominasi oleh akal “rasio”. Hal ini terbukti pada zaman sofis. Pada zaman ini akal dapat dikatakan menang mutlak. Manusia adalah ukuran kebenaran dan semua kebenaran bersifat relatif, yang merupakan ciri filsafat sofisme.
            Terlepas dari itu dapat kita pahami bahwa pemikiran pada abad ini, terutama pemikiran sofis yang menganggap bahwa kebenaran itu relatif. Pemikiran inilah yang menjadi penyebab kekacauan dan menggoyahkan keyakinan Agama. Dari sinilah muncul seorang tokoh yang hendak menyelamatkan pemikiran-pemikiran orang Yunani. Dialah Socrates, orang pertama yang ingin menyelamatkan pemikiran Yunani dari relativisme. Metode yang digunakan oleh Socrates hampir sama dengan orang-orang sofis. Dia berkata bahwa tidak semua kebenaran itu relatif, ada kebenaran yang sifatnya objektif atau kebenaran umum yang dapat diterima oleh semua orang. Akan tetapi pemikiran Socrates harus rela dibayar dengan nyawa yang ia miliki, dengan dipaksa minum racun.
b.      Tokoh yang Muncul Pada Zaman Yunani Kuno
            Pertentangan atau kerjasama antara akal dan hati itulah pada dasarnya isi sejarah filsafat.Yang dimaksud dengan akal adalah akal logis yang terdapat dikepala,sedangkan hati adalah rasa yang bertempat di dalam dada. Akal akan menghasilkan pengetahuan logis yang disebut filsafat, sedangkan hati pada dasarnya menghasilkan pengetahuan supralogis yang disebut pengetahuan mistik, seperti iman.
1.       THALES
            Thales lahir di Miletus pada tahun 625-546 SM. Ia diberi gelar sebagai bapak filsafat , karena Ia adalah orang yang mula-mula berfilsafat. Gelar itu diberikan kepada Thales , karena ia mengajukan pertanyaan tentang “Apa sebenarnya bahan alam semesta ini?’ (Mayer,1950 : 18 ) , dari pertanyaan ini saja ia dapat mengangkat namanya menjadi filosof pertama.
2.       ANAXIMANDER
            Anaximander menjelaskan bahwa substansi pertama itu bersifat kekal dan ada dengan sendirinya ( Mayer,1950 : 19 ). Anaximander mengatakan itu udara. Udara merupakan sumber segala kehidupan, demikian alasannya. Pembicaraan ketiga filosof ini saja telah memperlihatkan bahwa di dalam filsafat terdapat lebih dari satu kebenaran tentang satu persoalan. Sebabnya ialah bukti kebenaran teori dalam filsafat terletak pada logis atau tidaknya argumen yang digunakan, bukan terletak pada kongklusi. Disini sudah kelihatan bibit ralativisme yang kelak dikembangkan dalam filasafat sofisme.
3.       HERACLITUS
            Heraclitus yang hidup pada sekitar th 500an SM. Di yang mengagetkan manusia awam barang kali pertama kali di lontarkan tatkala ia berkata bahwa seungguhnya yang hakikat ialah gerak dan perubahan dan paham relatifisme semakin mempunyai dasar setelah Heraclitus menyatakan engkau tidak dapat terjun ke sungai yang sama dua kali karena air sungai itu selalu mengalir. Menurut heraclitus alam semesta ini dalam keadaan berubah. Sesuatu yang dingin berubah menjadi panas dan yang panas berubah menjadi dingin. Itu berarati bila kita memahami kehidupan kosmos , kita mesti menyadari bahwa kosmos itu dinamis kosmos tidak pernah berhenti ia selalu bergerak dan bergerak berarti berubah. Implikasi pernyataan ini amat hebat. Pernyataan itu mengandung penertian bahwa kebenaran itu selalu berubah , tidak tetap.
4.       PARMANIDES
            Parmanides lahir pada tahun 450 SM. Parmanides adalah salah seorang tokoh relatifisme yang penting. Ia dikatakan sebagai logikawan pertama dalam sejarah filsafat atau dapat disebut filosof pertama dalam pengertian modern. Sistemnya secara keseluruhan pada deduksi logis. Parmanides menggunakan metode intuisi. Ia sangat dihargai oleh filosof-filosof lainnya. Karena plato amat menghargai metode Parmanides itu dan plato lebih banyak mengambil dari Parmanides dibandingkan dengan filosof lain pendahulunya.
Dalam the way of truth Parmanides bertanya : apa standar kebenaran dan apa ukuran realitas? Bagaimana itu dapat di pahami? Dan ia mendapat jawaban ukuranya adalah logika yang konsisten. Dalam contoh berikut ada tiga cara berfikir tentang Tuhan:
1. ada
2. tidak ada
3. ada dan tidak ada
Tapi yang benar itu ada:
– tidak mungkin meyakini yang tidak ada
- sebagian ada karena yang tidak ada pastilah tidak ada
- tidak mungkin tuhan itu ada dan sekaligus tidak ada,
Jadi benar tidaknya suatu pendapat diukur dengan logika. Disinilah masalah muncul bentuk extrim pernyataan itu ialah bahwa ukuran kebenaran adalah akal manusia.
5.       ZENO
            Zeno lahir pada tahun 490 SM. Ia dapat merelatifkan kebenaran yang telah mapan. Orang-orang sofis tidak disenangi para filosof karena sifat mereka di tentang oleh Socrates dan Plato .Pada kata “sofis” terkandung arti tipuan, hipkret dan sains. Mereka orang-orang yang menjual kebijakan untuk mendapat materi. Mereka itu ingin populer dengan ide-idenya tanpa memperlihatkan sesuatu yang orisinil. Salah satu sebab kaum filosof menentang mereka mati-matian adalah mereka sangat populer di Athena, mendengarkan ocehannya dan menerimanya sebagai tidak mungkin salah dianggap sebagai wahyu oleh murid-muridnya.
6.       PROTAGORAS
            Sebagai salah satu tokoh sofis ia menyatakan bahwa manusia adalah ukuran kebenaran ( Mayer,1950 : 84 ), dan kebenaran itu bersifat pribadi ( private ). Akibatnya ialah tidak akan ada ukuran yang absolute dalam etika, metafisika, maupun agama. Bahkan teori matematika juga di anggap tidak mempunyai kebenaran yang absolute.
7.       GORGIAS
            Pada tahun 427 SM Gogias datang dari Leontini ke Athena. Beliau mengemukakan tiga proposisi, yaitu tidak ada yang ada. Maksudnya ialah realitas itu sebenarnya tidak ada. Sedangkan Zeno pernah menyimpulkan bahwa hasil pemikiran itu selalu tiba pada paradoks. Dan sesungguhnya realitas itu tunggal dan banyak, terbatas dan tidak terbatas, dicipta dan tak dicipta. Karena kontradiksi tidak dapat diterima ( rumus ketiga parmanides = ada dan tidak ada ), maka menurut Gorgias, pemikiran lebih baik tidak menyatakan apa-apa tentang realitas. Bila sesuatu itu ada, ia tidak akan dapat diketahui. Ini disebabkan oleh penginderaan itu tidak dapat dipercaya, penginderaan itu sumber ilusi. Akal menurut Gorgias, tidak juga mampu meyakinkan kita tentang bahan alam semesta ini, karena kita telah dikungkum oleh dilema subyektif. Semantik modern mengatakan bahwa kata-kata tidak mempunyai pengertian absolut, kata-kata hanya mempunyai pengertian yang relative.
8.       SOCRATES
            Ajaran bahwa semua kebenaran itu relative telah menggoyahkan teori-teori sains yang telah mapan, menggoncangkan keyakinan agam. Ini menyebabkan kebingungan dan kekacaun kehidupan. Socrates bangkit dan meyakinkan orang-orang Athena bahwa tidak semua kebenaran itu relative, ada kebenaran yang umum yang dapat di pegang oleh semua orang. Sayangnya Socrates tidak meninggalkan tulisan. Kita memperoleh ajarannya dari tulisan para muridnya,terutama plato. Kehidupan Socrates ( 470 – 399 SM ) berada di tengah–tengah keruntuhan imperium Athena. Disekitarnya dasar-dasar lama hancur, kekuasaan jahat mengganti keadilan disertai munculnya penguasa-penguasa politik yang menjadi orang-orang yang sombong dibandingkan yang sebelumnya. Para pemuda Athena pada masa itu dipimpin oleh doktrin relativisme dari kaum sofis, sedangkan Socrates penganut moral yang absolute yang meyakini bahwa menegakkan moral merupakan tugas filofof yang berdasarkan ide-ide rasional dan keahlian dalam pengetahuan. Filsafat adalah kebenaran obyektif. Untuk membuktikan adanya kebenaran obyektif, Socrates menggunakan metode yang bersifat praktis, yaitu melalui percakapan-percakapan dan menganalisis pendapat-pendapat tentang salah dan tidak salah, adil dan tidak adil, berani dan pengecut ,dll. Socrates menganggap jawaban pertama sebagai hipotesa, dan dengan jawaban-jawaban lebih lanjut yang menarik konsekuensi-konsekuensi yang dapat disimpulkan dari jawaban-jawaban tersebut. Jika hipotesa pertama tidak dapat dipertahankan karena menghasilkan konsekuensi yang mustahil, maka diganti dengan hipotesa lain, lalu hipotesa kedua ini diselidiki dengan jawaban-jawaban lain dst. Sering terjadi percakapan Socrates menghasilkan kebingungan (aporia ), akan tetapi tidak jarang dialog itu menghasilkan suatu definisi yang berguna. Metode yang digunakan Socrstes disebut Dialektika, dari kata kerja Yunani ”dialegethai” ( bercakap-cakap/dialog ).
            Didalam tratatnya tentang metafisika, Aristoteles memberikan catatan mengenai metode Socrates ini. Ada dua penemuan itu berkenaan dengan pengetahuan, yaitu induksi dan definisi. Pertama, menggunakan istilah induksi, yaitu pemikiran yang bertolak dari pengetahuan khusus lalu menyimpulkan yang umum. Kedua, menggunakan istilah definisi, yaitu mengupayakan sifat umum dengan menyebutkan ciri yang disetujui kemudian menyisihkan ciri khusus yang tidak disetujui. Dengan definisi itu Socrates dapat membuktikan kepada orang-orang sofis bahwa pengetahuan yang umum itu ada, yaitu definisi. Jadi,orang sofis tidak seluruhnya benar, yang benar sebagian pengetahuan bersifat umum dan sebagian bersifat khusus. Yang khusus itulah pengetahuan yang kebenarannya relative. Dengan mengajukan definisi itu Socrates telah dapat menghentikan laju dominasi relativisme kaum sofis dan orang Athena mulai kembali memegang kaidah sains dan aqidah agama  mereka. Kubu Socrates semakin kuat dan orang-orang sofis semakin kehabisan pengikut.Orang sofis kalap lalu menuduh Socrates merusak mental pemuda dan menolak Tuhan. Sehingga Socrates diadili oleh muridnya, Plato dibawah judul Apologia (pembelaan). Socrates dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati.
9.       PLATO
            Puncak zaman Yunani dicapai pada pemikiran filsafati Socrates (470-399 sM), Plato (428-348 sM) dan Aristoteles (384-322 sM). Menurut Plato, tanpa melalui pengalaman (pengamatan), apabila manusia sudah terlatih dalam hal intuisi, maka ia pasti sanggup menatap ke dunia idea dan karenanya lalu memiliki sejumlah gagasan tentang semua hal, termasuk tentang kebaikan, kebenaran, keadilan, dan sebagainya.Plato mengembangkan pendekatan yang sifatnya rasional-deduktif sebagaimana mudah dijumpai dalam matematika. Problem filsafati yang digarap oleh Plato adalah keterlemparan jiwa manusia kedalam penjara dunia inderawi, yaitu tubuh. Itu persoalan ada (“being”) dan mengada (menjadi, “becoming”). Plato salah seorang murid Socrates yang hidup antara 427 – 347 Sebelum Masehi. Filsafat Agama; Filsafat pendidikan; Filsafat ilmu; Filsafat hukum. Sebagai produk artinya melihat filsafat sebagai kumpulan pemikiran dan pendapat.
            Setelah Plato meninggal Aristoteles menjadi guru pribadinya Alexander Agung.
Plato adalah salah satu dari filsuf besar Yunani yang hidup sekitar abad ke-4 SM yang gagasannya banyak dikembangkan oleh era filsafat maupun para pemikir selanjutnya, termasuk gagasan-gagasan keagamaan dikemudian hari yang juga menjadi perhatian Plato dibawah pengaruh Ofirisme Phytagoras. Sedikit banyak, setelah masa filosofis Plato mentransformaiskan pemikirannya ke wilayah relijius dengan gagasannya tentang Idea dan Cinta atau Eros sebagai pendorong gerak untuk mencari hakikat dari kehidupan.
10.   ARISTOTELES
            Pola pemikiran Aristoteles ini merupakan perubahan yang radikal. Menurut Plato, realitas tertinggi adalah yang kita pikirkan dengan akal kita, sedang menurut Aristoteles realitas tertinggi adalah yang kita lihat dengan indera-mata kita. Aristoteles tidak menyangkal bahwa manusia memiliki akal yang sifatnya bawaan dan bukan sekedar akal yang masuk dalam kesadarannya oleh pendengaran dan penglihatannya. Namun justru akal itulah yang merupakan ciri khas yang membedakan manusia dari makhluk-makhluk lain. Akal dan kesadaran manusia kosong sampai ia mengalami sesuatu. Karena itu, menurut Aristoteles pada manusia tidak ada idea-bawaan. Aristoteles menegaskan bahwa ada dua cara untuk mendapatkan kesimpulan demi memperoleh pengetahuan dan kebenaran baru, yaitu metode rasional-deduktif dan metode empiris-induktif. Dalam metode rasional-deduktif dari premis dua pernyataan yang benar, dibuat konklusi yang berupa pernyataan ketiga yang mengandung unsur-unsur dalam kedua premis itu. Inilah silogisme, yang merupakan fondasi penting dalam logika, yaitu cabang filsafat yang secara khusus menguji, dan keabsahan cara berfikir. Logika dibentuk dari kata berarti sesuatu yang diutarakan. Daripadanya logika berarti pertimbangan pikiran atau akal yang dinyatakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
            Aristoteles mengandalkan pengamatan inderawi sebagai basis untuk mencapai pengetahuan yang sempurna. Itu berbeda dari Plato. Berbeda dari Plato pula, Aristoteles menolak dualisme tentang manusia dan memilih “hylemorfisme”: apa saja yang dijumpai di dunia secara terpadu merupakan pengejawantahan material (“hyle”) sana-sini dari bentuk (“morphe”) yang sama. Bentuk memberi aktualitas atas materi (atau substansi) dalam individu yang bersangkutan. Materi (substansi) memberi kemungkinan (“dynamis”, Latin: “potentia”) untuk pengejawantahan (aktualitas) bentuk dalam setiap individu dengan cara berbeda-beda. Maka ada banyak individu yang berbeda-beda dalam jenis yang sama.

B.     PERKEMBANGAN SAINS PADA ZAMAN PERTENGAHAN
            Zaman ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya. Karena awal mula zaman ini pada abad 6 M sampai sekitar abad 14 M, maka tampillah para theology di lapangan ilmu pengetahuan. Segala aktifitas keilmuan harus berdasarkan atau mendukung agama. Dengan kata lain aktifitas ilmiah terkait erat dengan aktifitas keagamaan.
a.        Sejarah Perkembangan Sains pada Zaman Pertengahan
Ketika bangsa eropa mengalami kegelapan, kebangkitan justru milik islam. Hal ini dimulai dari lahirnya nabi Muhammad SAW pada abad ke 6M. Perluasan wilayah, pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat Yunani, dan kemajuan ilmu pengetahuan pada abad ke – 7 M sampai abad ke-12 M. Pada masa ini islam mendapat masa keemasannya (golden age).
               
            Selain itu, pada abad ini terjadi abad perkembangan kebudayaan di Asia Selatan dan timur, seperti, ajaran Lao Tse (menjaga keharmonisan dengan alam) dan Confucius (konsep kode etik luhur mengatur akal sehat).
Ahli alkimia menerima pendapat empat buah unsur dan bahkan menambahkan tiga lagi, yaitu: air raksa, belerang dan garam. Disini pengertian usur lebih dimaksudkan sebagai sifatnya daripada unsur itu
sendiri.
Air raksa = logam yang mudah menjadi uap.
Belerang = mudah terbakar dan memberi warna.
Garam = tak dapat terbakar dan bersifat tanah.

b.         Tokoh yang Muncul pada Zaman Pertengahan
            Sepanjang Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah selatan Laut Tengah berkembang kerajaan bangsa Arab yang di pengaruhi oleh budaya islam. Dengan berkembanganya pengaruh  islam, maka semakin banyak pula tokoh-tokoh ilmuwan yang berperan dalam perkembangan ilmu. Mereka adalah sebagai berikut :
            1. Al Farabi (870 M -950 M). Adalah seorang komentator filsafat  Yunani yang sangat ulung di dunia islam. Kontribusinya terletak di berbagai bidang matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik. Al- farabi telah membuat berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku penting dalam bidang musik, kitab Al-musiqa. Selain itu, karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al- fadhilah (kota atau Negara utama) yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan antara razim yang paling baik menurut pemahaman dengan hukum ilahian Islam.
            2. Al-Khawarizmi (780 M – 850 M), hasil pemikiran berdampak besar pada matematika, yang terangkum dalam buku pertamanyanya, Al-jabar, selain itu karyanya adalah Al-kitab Al- mukhtasar  fi hisab Al-jabr  wa’al – muqalaba (buku rangkuman untuk kulturasi dengan melengkapkan dan menyeimbangkan), kitab surat Al-ard (Pemandanganan Bumi). Karyanya tersebut sampai sekarang masih tersimpan di Strassberg, Jerman.
            3. Al – Kindi (801 M – 873 M), bisa dikatakan merupakan filsuf pertama yang lahir dari kalangan islam. Al-kindi menuliskan banyak karya dalam bidabg goemetri , astronomi, aritmatika, musik (yang dibangunya dari berbagai prinsip aritmatis), fisika, medis, psikologi, meteorology, dan politik.
            4. Al-Ghazali (1058 M – 111 M) adalah seorang filsuf dan theolog muslim Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat. Karya beliau berupa kitab-kitab, antara lain kitab Al – munqidih min adh – dalal, Al – risalah  al – quadsiyyah, dan mizan al – Amal.
            5. Ibnu sina ( 980 M – 1037 M ). Ia di kenal sebagai A Vicenna di dunia barat.  Ia adalah seorang  filsuf, ilmuwan, dan juga dokter. Bagi banyak orang beliau adalah bapak pengobatan modern dan masih banyak lagi sebutan baginya yang berkaitan dengan karya – karyanya di bidang kedokteran. Karyanya merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad – abad.   
            6. Ibnu Rusyd (1226 M – 1198 M), yang bahasa latin di sebut dengan Averroes, dan dia adalah filsuf dari spanyol (Andalusia). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fiqih dalam bentuk karangan, ulasan, essai, dan resume.
            7. Ibnu Khaldun (1332 M – 1406 M), adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi,  sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah ( pendahuluan ).
            8. Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert ( 721 M – 815 M ), dia adalah seorang tokoh islam yang mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
            9. Al – razi ( 856 M – 925 M ), yang dikenal dengan nama Razes. Seorang dokter  klinis ynag terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan suatu penelitian  Al-kimi atau lebih dikenal dengan sebutan ilmu kimia. Beliau mengarang Ensiklopedia ilmu kedokteran yang berjudul Contenens.
            10. Ibnu Haitam dikenal dalam kalangan cerdik pandai di barat, dengan  nama Alhazen, Dia adalah seorang ilmuwan islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan telah memberiakn ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop dan teleskop.
            11. Al–Battani (850 M – 929 M), memberikan kontribusi untuk astronomi dan matematika
            12. Dalam bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M – 767 M ),  Imam Malik ( 712 M – 798 M ), Imam Syafi’I (767 M – 820 M ) dan Imam Hanbali ( 780 M – 855 M ), yang besar dengan kitab masing – masing
            13. Dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin Abdullah al Hamawi ( 1179 M – 1229 ), yang mengarang kitab Mu’jam al – buldan (kamus Negara). Ibnu  Yunis, Umar Al- khayyam , Will Durant, Feilding H. Gorrison, dan Abu Rayhan al – Biruni, di bidang sains dan antropologi.
            14. Shen Kou ( 1031 M – 1095 M ), sorang ilmuwan cina yang pertama kali menggambarkan  magnet jarum-kompas yang digunakan untuk navigasi.
            15. Su Song (1020 M – 1101 M), juga seorang astronom yang menciptakan langit bintang pada Atlas.
            16. Jamal Al–din, mendirikan observatorium ikhtiar Al–din yang merancang  pembangunan istana raja di laut utara.
Secara garis besar sumbangan bangsa Arab dalam pengembangan pengetahuan alam adalah:
1.    Menerjemahkan peninggalan bangsa Yunani, mengembangkannya dan kemudian menyebarkan ke Eropa dan selanjutnya dikembangkan di Eropa.
2.     Mengembangkan metode eksperimen sehingga memperluas pengamatan dalam lapangan kedokteran, obat-obatan, astronomi, kimia dan biologi.
3.     Memantapkan penggunaan sistim penulisan bilangan dengan dasar sepuluh dan ditulis dengan posisi letak, artinya nilai suatu angka terletak pada letaknya.
Contoh :
Bilangan 2132 = paling depan berarti dua ribuan, berturut-turut kebelakang, satu ratusan, tiga puluhan dan dua satuan. Cabang matematika elementer yaitu aljabar diawali dan dikembangkan bangsa Arab.



C.    PERKEMBANGAN SAINS PADA ZAMAN RENAISSANCE
            Dalam filsafat zaman Renaissance jauh lebih banyak unsur magi yang ikut berperan dibanding pada zaman pertengahan. Banyak penemuan baru dibidang ilmu pengetahuan dan di lapangan pengetahuan mengenai bumi serta bangsa-bangsa yang menyebabkan merajalelanya rekaan pikir yang sangat dipengaruhi oleh hal-hal yang bersifat magi. Hal-hal yang bersifat magi ini merupakan salah satu cirri pemikiran pada zaman Renaissance, seperti halnya refleksinya mengenai politik serta pertumbuhan ilmu alam, yang memberikan titik berat pada pengamatan yang tak berprasangka.
a.       Sejarah Perkembangan Sains pada Zaman Renaissance
            Michelet, sejarahwan terkenal, adalah orang pertama yang menggunakan istilah renaisans. Para sejarahwan biasanya menggunakan istilah ini untuk menunjuk berbagai periode kebangkitan intelektual, khususnya di Eropa, dan lebih khusus lagi di Italia sepanjang abad ke-15 dan ke-16. Agak sulit menentukan garis batas yang jelas antara abad pertengahan, zaman renaisans, dan zaman modern. Bisa dikatakan abad pertengahan berakhir tatkala datangnya zaman renaisans. Sebagian orang menganggap bahwa zaman modern hanyalah perluasan dari zaman renaisans. Renaisans adalah periode perkembangan peradaban yang terletak di ujung atau sesudah abad kegelapan sampai muncul abad modern. Renaisans merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan yang mengandung arti bagi perkembangan ilmu. Ciri utama renaisans yaitu humanisme, individualisme, sekulerisme, empirisisme, dan rasionalisme. Sains berkembang karena semangat dan hasil empirisisme, sementara Kristen semakin ditinggalkan karena semangat humanisme.
b.      Tokoh-tokoh ilmuwan yang berpengaruh di masa renaisans
a.     Nicolaus Capernicus (1473 M-1543 M), adalah seorang astronom, matematikawan, dan ekunom yang berkembangsaan Polandia. Ia mengembangkan Teori Heliosentris (Tata Surya berpusat di matahari).
b.    Galileo Galilei (1564 M-1642 M), adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop (dengan 32 x pembesaran) dan berbagai observasi astronomi. Dia adalah orang pertama yang melukiskan tata surya seperti yang kita kenal sekarang.
c.     Tycho Brahe (1546 M-1601 M), adalah seorang bangsawan Denmark yang terkenal sebagai astronom/astrolog dan alkimiawan. Tycho adalh astronom pengamat paling menonjol di zaman pra –teleskop. Akurasi pengamatannya pada posisi bintang dan planet tak tertandingi pada masa itu.
d.    Johannes Kepler (1571 M-1630 M), adalah astronom jerman, Matematikawan dan astrolog. Ia paling di kenal melalui hukum gerakan planetnya. Kepler juga ahli optic dan astronomi. Penjelasannya tentang pembiasan cahaya tertuang dalam buku Supplement To Witelo, Expounding The Optical Part Of Astronomy. Ia orang pertama yang menjelaskan cara kerja mata.
e.     Fancies Bacon (1561 M-1626 M), adalah seorang filsuf, negarawan dan penulis Inggris. Karya-karyanya antar lain membangun dan mempopulerkan motodologi induksi untuk penelitian ilmiah, sering kali disebut metode Baconian.

D.    PERKEMBANGAN SAINS PADA ZAMAN MODERN
Zaman ini sebenarnya sudah terintis mulai dari abad 15 M. Tetapi, indikator yang nyata terlihat jelas pada abad 17 M dan berlangsung hingga abad 20 M. Hal ini ditandai dengan ditandai dengan adanya penemuan-penemuan dalam bidang ilmiah. Menurut Slamet Iman Sontoso, ada tiga sumber pokok yang menyebabkan berkembangnya ilmu pengetahuan di Eropa dengan pesat, yaitu hubungan antara kerajaan Islam di Semenanjung Liberia dengan negara Perancis, terjadinya Perang Salib dari tahun 1100-1300, dan jatuhnya Istambul ke tangan Turki pada tahun 1453.
a.        Sejarah Perkembangan Sains pada Zaman Modern
Zaman ini sudah dimulai sejak abad 14 M. zaman ini juga dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh di zaman modern karena munculnya berbagai penemuan ilmu pengetahuan. Ilmuwan pada zaman ini membuat penemuan dalam bidang ilmiah. Eropa yang merupakan basis perkembangan ilmu melahirkan ilmuwan yang populer.
Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern sesungguhnya sudah di rintis sejak zaman Renaissance. Tokoh yang terkenal sebagai bapak filsafat modern adalah Rene Descartes. Rene Descartes juga sebagai ilmu pasti. Penemuannya dalam ilmu pasti adalah system koordinat yang terdiri atas dua garis lurus X Dan Y dalam bidang datar. Isaac Newton dengan temuannya teori grafitasi. Charles Darwin dengan  teorinya struggle for live ( Perjuangan untuk hidup ). J.J Thompson dengan temuannya electron.
b.       Tokoh-Tokoh yang Muncul pada Zaman Modern
a.                   Isaac Newton (1643 M-1727 M ), adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan theolog. Dia di katakana sebagai “Bapak ilmu fisika klasik”. Karyanya yang berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica menjabarkan tentang hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad ini.
b.                   Rene Descartes (1596 M-1650 M), ia di kenal sebagai Renatus Cartesius, adalah seorang filsuf dan matematikawan Perancis. Descartes kadang di panggil “Penemu filsafat Modern” dan “Bapak matematika modern”. Pemikirannya yang menggunakan revolusi adalah semuanya tida ada yang pasti, kecuali kenyataan bahwa seseorang berfikir.
c.                    Charles Robert Darwin 1809 M-1882 M) adalah seorang naturalis yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common Descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teorinya yang paling menggemparkan adalah “Nenenk moyang manusia adalah kera”.
d.                   Joseph John Thompson (1856 M-1940 M) adalah seorang ilmuan dengan penelitiannya yang membuahkan penemuan Elektron. Thompson mengungkapkan bahwa gas mampu mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis atom dan sinar molekul yang berbeda dengan menggunakan sinar positif.
Selain pioneer di atas masih banyak ilmuwan lain yang memegang peran dalam perkembangan ilmu. Diantaranya seperti Michael Faraday (1791 M -1867 M) yang mendapat julukan “Bapak Listrik“, karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi yang banyak gunanya, dan Blaise Pascal (1623 M-1662 M) adalah seorang ahli matematika, fisika, dan agama filsuf. Karyanya berupa kontribusi penting pada pembangunan mekanis kalkulator. Kemudian dari perkembangan ilmu sosial, muncul nama Auguste Comte (1798 M-1857 M). Menurut Thoyibi, ia adalah tokoh yang mengusung “Filsafat Positivisme” dengan karyanya Cours De Philosophie Positive (Uraian tentang filsafat positivisme). Istilah dari “positif” ini sebagai sesuatu yang nyata, tepat, pasti, dan memberi manfaat.

DAFTAR PUSTAKA
Aldi, Asvin. 2012. “Perkembangan Sains 5”. (Online). (asvinaldi.wordpress.com/2012/08/30/perkembangan-sains-5/, diakses 23 September 2013)
Bahtiar, Amsal. 2004. Filsafat Ilmu.  Jakarta: Raja Grafindo Persada
Burhanuddin, Afid. 2013. “ Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Yunani Kuno”. (Online).  (afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/perkembangan-ilmu-pengetahuan-pada-masa-yunani-kuno/, diakses 24 September 2013)

Jamaludin. 2011. “Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu”. (Online).  (jamaludinassalam.wordpress.com/2011/03/30/makalah-sejarah-perkembangan-ilmu/, diakses 24 September 2013)





1 komentar:

  1. Borgata Hotel Casino & Spa Launches "Borgata Suite" - MJH
    Borgata Hotel Casino & 경상북도 출장샵 Spa announced the launch of the Borgata 군산 출장안마 Suite. 광주 출장마사지 A luxury 김천 출장마사지 resort, casino and spa located just minutes from 구리 출장마사지 Atlantic City

    BalasHapus