METABOLIT
SEKUNDER TANAMAN MAWAR DAN MELATI
A.
TANAMAN MAWAR
Mawar memiliki nama latin Rosa canina.
Tanaman ini biasa digunakan sebagai tanaman hias yang menghasilkan bunga dengan
warna-warni serta aroma wangi. Mawar termasuk tanaman yang dapat hidup di
daerah tropis, dataran tinggi maupun dataran rendah. Entah sejak kapan, bunga mawar sering dijadikan sebagai lambang cinta.
Terutama mawar merah. Di Indonesia sendiri bunga mawar digunakan untuk berbagai
keperluan dari mulai bunga hias, bunga meja atau bunga tabur.
Dalam
sistematika tumbuhan (taksonomi), mawar diklasifasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super
Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan
biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua /
dikotil)
Sub
Kelas : Rosidae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
(suku mawar-mawaran)
Genus : Rosa
Spesies : Rosa chinensis Jacq
Mawar
memiliki bagian tubuh tumbuhan yang terdiri dari bunga, daun, batang, dan akar.
Dari semua bagian tanaman terseut
memiliki metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Namun yang
paling sering digunakan atau yang lebih populer adalah bgian bunga. Bunga mawar
ini memiliki rasa manis dan bersifat hangat.
Mawar memiliki
berbagai macam senyawa metabolit sekunder. Senyawa
metabolit sekunder merupakan sumber bahan kimia yang tidak akan pernah habis,
sebagai sumber inovasi dalam penemuan dan pengembangan obat-obat baru ataupun
untuk menujang berbagai kepentingan industri.
Disetiap bagian tumbuhan dapat menghasilkan senyawa metabolit sekunder.
1. Bunga
a. Minyak atsiri
Mawar mengandung minyak yang
merupakan salah satu jenis minyak atsiri. Minyak atsiri ini diperoleh sebagai
hasil dari proses penyulingan dan penguapan lumatan daun-daun mahkota bunga
mawar. Minyak ini banyak mengandung senyawa dengan berbagai manfaatnya.
Geraniol dan limonene berfungsi sebagai antiseptik, pembunuh jamur candida
albican penyebab keputihan dan menambah daya tahan tubuh.
Minyak atsiri mawar juga mengandung sitral. Sitral merupakan senyawa yang
sering dipergunakan di dalam industri parfum untuk mendapatkan efek citrus yang
diperlukan, selain itu sitral juga memiliki fungsi sebagai anti-mikrobia dan
mampu menimbulkan efek pheromone
pada serangga. Sitronelal atau rhodinal atau 3,7-dimethyloct-6-en-1-al (C10H18O)
adalah monoterpenoid, komponen utama dalam campuran senyawa kimia terpenoid
yang memberikan minyak sereh wangi yang khas. Geraniol adalah monoterpenoid dan
alkohol. Ini adalah bagian utama dari minyak mawar, Palmarosa minyak, dan
minyak sereh (jenis Jawa). Hal ini juga terjadi dalam jumlah kecil di geranium,
lemon, dan banyak minyak esensial lainnya. Tampaknya sebagai minyak jelas pucat
kuning yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik yang
paling umum. Memiliki bau mawar sehingga umumnya digunakan dalam parfum.
b. Vitamin
C
Di dalam mawar terdapat kandungan
vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi kolagen yang berperan
menjaga elastisitas dan kelembaban kulit. Sehingga beberapa orang memanfaatkan
mawar sebagai perawat kecantikan, yaitu dengan menggunakan air mawar. Selain
itu vitamin C juga bagus untuk daya tahan tubuh.
c. Antosian
Menurut
Izky (2009) di dalam Bunga mawar terdapat Antosian yang merupakan salah satu
zat pewarna alami berwarna kemerah-merahan yang larut dalam air dan tersebar
luas di dunia tumbuh-tumbuhan. Zat warna ini banyak diisolasi untuk digunakan
dalam beberapa bahan olahan, makanan maupun minuman. Pada kondisi asam,
antosianin akan lebih stabil dibandingkan dengan pada kondisi basa atau netral.
Antosianin juga tergolong senyawa flavonoid yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan alami. Selain itu, antosianin mampu menghentikan reaksi radikal
bebas dengan menyumbangkan hidrogen atau elektron pada radikal bebas dan
menstabilkannya. Hal tersebut dikarenakan terdapatnya 2 cincin benzena yang
dihubungkan dengan 3 atom C dan dirapatkan oleh 1 atom O sehingga terbentuk
cincin diantara 2 cincin benzena pada antosianin.
2. Akar
dan Daun
a.
Saponin
Saponi merupakan senyawa glikosida kompleks yaitu
senyawa hasil kondensasi suatu gula dengan suatu senyawa hidroksil organik yang
apabila dihidrolisis akan menghasilkan gula (glikon) dan non-gula (aglikon).
Saponin ini terdiri dari dua kelompok: saponin triterpenoid dan saponin
steroid. Saponin banyak digunakan dalam kehidupan manusia, salah satunya
terdapat dalam lerak yang digunakan untuk bahan pencuci kain (batik) dan
sebagai shampo. Saponin dapat diperoleh dari tumbuhan melalui ekstraksi.
b. Tanin
Tanin adalah suatu senyawa polifenol yang berasal dari tumbuhan, berasa pahit dan kelat, yang bereaksi dengan dan
menggumpalkan protein, atau berbagai senyawa organik
lainnya termasuk asam amino dan alkaloid. Senyawa-senyawa tanin ditemukan pada banyak jenis tumbuhan.
berbagai senyawa ini berperan penting untuk melindungi tumbuhan dari pemangsaan
oleh herbivora dan hama, serta dalam pengaturan
pertumbuhan. Tanin yang terkandung dalam buah muda menimbulkan rasa kelat (sepat). perubahan-perubahan yang terjadi
pada senyawa tanin bersama berjalannya waktu berperan penting dalam proses
pemasakan buah. Tanin terutama dimanfaatkan orang untuk menyamak kulit agar
awet dan mudah digunakan. Tanin diketahui
mempunyai beberapa khasiat, yaitu sebagai astringen, anti diare, anti bakteri
dan antioksidan.
B.
TANAMAN MELATI
Melati
merupakan tumbuhan yang berasal dari India khususnya, Asia pada umunya. Di
Italia, melati Casablanca (jasminum
offcinalle) yang disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1662 untuk dijadikan
parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac ) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici. Di
Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh nusantara.
Melati dapat ditemukan di daerah tropis
dengan berbagai macam jenisnya. Namun yang paling umum adalah jenis Jasminum sambac. Melati memiliki
klasifikasi tumbuhan seperti berikut:
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Ordo :
Oleales
Famili :
Oleaceae
Genus :
Jasminum
Spesies :
Jasminum sambac (L) W. Ai
Tumbuhan melati umunya dijadikan tanaman
hias karena bunganya yang putih. Siapa sangka kalau bunga berwarna putih ini
mengandung banyak khasiat obat. Bunga dan daun untuk influenza, sakit kepala,
diare, cacingan, radang mata merah, air susu ibu (ASI) berlebih, jerawat,
biduran,bengkak karena gigitan binatang, dan sesak asma. Akarnya untuk mengatasi insomnia (sulit
tidur), luka terpukul, keseleo,menghilangkan sakit pada tulang patah, sakit
gigi, sakit kepala dan cacingan. Selain itu bunga melati juga bermanfaat
sebagai bunga tabor, bahan industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi,
penghias rangkaian bunga dan bahan campur atau pengharum teh.
Senyawa yang terkandung dalam tanaman melati antara
lain :
1.
Bunga
a.
Minyak atsiri
Melati
mengandung minyak yang merupakan salah satu jenis minyak atsiri. Minyak atsiri
ini diperoleh sebagai hasil dari proses penyulingan dan penguapan lumatan
daun-daun mahkota bunga melati. Minyak ini banyak mengandung senyawa dengan
berbagai manfaatnya. Geraniol dan limonene berfungsi sebagai antiseptik,
pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan dan menambah daya tahan tubuh.
Minyak atsiri melati juga mengandung sitral. Sitral merupakan senyawa yang
sering dipergunakan di dalam industri parfum untuk mendapatkan efek citrus yang
diperlukan, selain itu sitral juga memiliki fungsi sebagai anti-mikrobia dan
mampu menimbulkan efek pheromone
pada serangga.
b.
Asam benzoat
Asam benzoat C7H6O2 (atau C6H5COOH),
adalah padatan kristal berwarna putih dan merupakan asam
karboksilat aromatik
yang paling sederhana. Nama asam ini berasal dari gum benzoin (getah kemenyan), yang
dahulu merupakan satu-satunya sumber asam benzoat. Asam lemah ini beserta garam
turunannya digunakan sebagai pengawet makanan. Asam benzoat adalah prekursor
yang penting dalam sintesis banyak bahan-bahan kimia lainnya.
Pada bunga melati ini terdapat asam benzoat yang berasal dari alam. Sehingga
bunga melati dapat digunakan untuk pengawet alami. Kegunaan bahan pengawet Asam Benzoat dan Benzoat adalah mencegah
jamur dan ragi tumbuh.
c.
Sesquirpen
Seskuiterpen
adalah komponen utama dari minyak menguap atau minyak atsiri. Minyak menguap
ini diperoleh dari daun atau jaringan-jaringan tertentu dari tumbuh-tumbuhan
atau pohon-pohonan. Minyak atsiri adalah bahan yang mudah menguap, sehingga ia
mudah dipisahkan dari bahan-bahan lain yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan.
Salah satu cara yang paling popular untuk memisahkan minyak atsiri dari
jaringan tumbuh-tumbuhan ialah penyulingan. Senyawa-senyawa di dan triterpen
tidak dapat diperoleh dengan jalan destilasi uap, tapi diperoleh dari
tumbuh-tumbuhan dan tanaman karet atau resin dengan jalan isolasi serta metoda
pemisahan tertentu.
2.
Daun
a.
Alkaloid
merupakan senyawa organik bahan alam yang terbesar jumlahnya dalam dunia
tumbuhan. Harborne dan Turner (1984) mengungkapkan bahwa tidak satupun definisi
alkaloid yang memuaskan, tetapi umumnya alkaloid adalah senyawa metabolit
sekunder yang bersifat basa yang
mengandung satu atau lebih atom Nitrogen, biasanya dalam cincin heterosiklik
dan bersifat aktif biologis menonjol. Struktur alkaloid beraneka ragam dari
yang sederhana sampai yang rumit, dari efek biologisnya yang menyegarkan tubuh
sampai toksik.
b.
Flavonoid adalah
suatu kelompok senyawa fenol yang banyak terdapat di alam. Senyawa ini
bertanggung jawab terhadap zat warna merah, ungu, biru dan sebagai zat warna
kuning dalam tumbuhan. Sebagian flavonoid yang terdapat pada tumbuhan terikat
pada molekul gula sebagai glikosida dan dalam bentuk campuran. Jarang sekali
dijumpai dalam bentuk senyawa tunggal. Disamping itu sering ditemukan campuran
yang terdiri dari flavonoid yang khas. Misalnya antosianin dalam mahkota bunga
yang berwarna merah, hampir disertai oleh flavon atau flavonol yang tidak
berwarna. Glikosida flavonoid digunakan untuk menguatkan susunan kapiler,
menurunkan permeabilitas dan fragilitas pembuluh darah.
c.
Steroid adalah
suatu kelompok senyawa yang mempunyai kerangka dasar
siklopentanaperhidrofenantrena, mempunyai empat cincin terpadu.senyawa-senyawa
ini mempunyai efek fisiologi tertentu. Beberapa steroid penting adalah
kolesterol dimana steroid hewan yang terdapat paling meluas dan dijumpai pada
hampir semua jaringan hewan. Suatu steroid yang berkaitan dengan kolesterol
yaitu 7-dehidrokolesterol yang dijumpai dalam kulit diubah menjadi vitamin D
bila disinari dengan cahaya ultraviolet.
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2011. “Mawar”. (Online).(http://infokebun.wordpress.com/tag/mawar/, diakses pada hari Rabu, 16 April 2014)
Admin. 2012. “Kandungan Bunga Mawar”. (Online). (http://www.idsehat.com/2012/12/kandungan-bunga-mawar.html, diakses pada hari Kamis, 17 April 2014)
Admin. 2014. “Manfaat dan Khasiat Bunga Mawar untuk
Kesehatan”. (Online). (http://caramengobatiku.blogspot.com/2014/03/manfaat-dan-khasiat-bunga-mawar-untuk-kesehatan.html, diakses pada hari Rabu . 16 April 2014)
Admin. 2014. “Manfaat Bunga Melati untuk Kesehatan”.
(http://manfaatbuahdaun.blogspot.com/2014/01/manfaat-bunga-melati-untuk-kesehatan.html, diakses pada hari Rabu, 16 April 2014)
El-Muhammad, Raina. 2013. “Tumbuhan Mawar”.
(Online). (http://macamtumbuh-tumbuhan.blogspot.com/2013/03/tumbuhan-mawar.html, diakses pada hari Kamis, 17 April 2014)
Halimahtusaidah, Diah. 2012. “Farmakologi Flos Smkf
Ypf”. (Online). (diahhalimatusaidah.blogspot.com/2012/05/farmakologi-flos-smkf-ypf.html,
diakses pada hari Kamis, 17 April 2014)
Pratama, Rezki. 2010. Identifikasi Senyawa Organik
Bahan Alam pada Tumbuhan (Daun) Melati.
Paper Praktikum Kimia Organik. Jurusan
Kimia. Universitas Negeri Padang. Tidak dipublikasikan.
Ritonga, Rizka. 2013. “Senyawa Metabolit”. (Online).
(http://rizkaritonga.blogspot.com/2013/04/bab-i-pendahuluan-senyawa-metabolit.html, diakses pada hari Rabu, 16 April 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar