Selasa, 09 Desember 2014

METABOLIT SEKUNDER TANAMAN MAWAR DAN MELATI

METABOLIT SEKUNDER TANAMAN MAWAR DAN MELATI

A.    TANAMAN MAWAR
Mawar memiliki nama latin Rosa canina. Tanaman ini biasa digunakan sebagai tanaman hias yang menghasilkan bunga dengan warna-warni serta aroma wangi. Mawar termasuk tanaman yang dapat hidup di daerah tropis, dataran tinggi maupun dataran rendah. Entah sejak kapan, bunga mawar sering dijadikan sebagai lambang cinta. Terutama mawar merah. Di Indonesia sendiri bunga mawar digunakan untuk berbagai keperluan dari mulai bunga hias, bunga meja atau bunga tabur.
Dalam sistematika tumbuhan (taksonomi), mawar diklasifasikan sebagai berikut:
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Rosales
Famili              : Rosaceae (suku mawar-mawaran)
Genus              : Rosa
Spesies            : Rosa chinensis Jacq
            Mawar memiliki bagian tubuh tumbuhan yang terdiri dari bunga, daun, batang, dan akar. Dari semua bagian tanaman terseut memiliki metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Namun yang paling sering digunakan atau yang lebih populer adalah bgian bunga. Bunga mawar ini memiliki rasa manis dan bersifat hangat.
Mawar memiliki berbagai macam senyawa metabolit sekunder. Senyawa metabolit sekunder merupakan sumber bahan kimia yang tidak akan pernah habis, sebagai sumber inovasi dalam penemuan dan pengembangan obat-obat baru ataupun untuk menujang berbagai kepentingan industri. Disetiap bagian tumbuhan dapat menghasilkan senyawa metabolit sekunder.
1.      Bunga
a.       Minyak atsiri
Mawar mengandung minyak yang merupakan salah satu jenis minyak atsiri. Minyak atsiri ini diperoleh sebagai hasil dari proses penyulingan dan penguapan lumatan daun-daun mahkota bunga mawar. Minyak ini banyak mengandung senyawa dengan berbagai manfaatnya. Geraniol dan limonene berfungsi sebagai antiseptik, pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan dan menambah daya tahan tubuh. Minyak atsiri mawar juga mengandung sitral. Sitral merupakan senyawa yang sering dipergunakan di dalam industri parfum untuk mendapatkan efek citrus yang diperlukan, selain itu sitral juga memiliki fungsi sebagai anti-mikrobia dan mampu menimbulkan efek pheromone pada serangga. Sitronelal atau rhodinal atau 3,7-dimethyloct-6-en-1-al (C10H18O) adalah monoterpenoid, komponen utama dalam campuran senyawa kimia terpenoid yang memberikan minyak sereh wangi yang khas. Geraniol adalah monoterpenoid dan alkohol. Ini adalah bagian utama dari minyak mawar, Palmarosa minyak, dan minyak sereh (jenis Jawa). Hal ini juga terjadi dalam jumlah kecil di geranium, lemon, dan banyak minyak esensial lainnya. Tampaknya sebagai minyak jelas pucat kuning yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik yang paling umum. Memiliki bau mawar sehingga umumnya digunakan dalam parfum.
b.      Vitamin C
Di dalam mawar terdapat kandungan vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi kolagen yang berperan menjaga elastisitas dan kelembaban kulit. Sehingga beberapa orang memanfaatkan mawar sebagai perawat kecantikan, yaitu dengan menggunakan air mawar. Selain itu vitamin C juga bagus untuk daya tahan tubuh.
c.       Antosian
Menurut Izky (2009) di dalam Bunga mawar terdapat Antosian yang merupakan salah satu zat pewarna alami berwarna kemerah-merahan yang larut dalam air dan tersebar luas di dunia tumbuh-tumbuhan. Zat warna ini banyak diisolasi untuk digunakan dalam  beberapa bahan olahan, makanan maupun minuman. Pada kondisi asam, antosianin akan lebih stabil dibandingkan dengan pada kondisi basa atau netral. Antosianin juga tergolong senyawa flavonoid yang memiliki fungsi sebagai antioksidan alami. Selain itu, antosianin mampu menghentikan reaksi radikal bebas dengan menyumbangkan hidrogen atau elektron pada radikal bebas dan menstabilkannya. Hal tersebut dikarenakan terdapatnya 2 cincin benzena yang dihubungkan dengan 3 atom C dan dirapatkan oleh 1 atom O sehingga terbentuk  cincin diantara 2 cincin benzena pada antosianin.
2.      Akar dan Daun
a.       Saponin
Saponi merupakan senyawa glikosida kompleks yaitu senyawa hasil kondensasi suatu gula dengan suatu senyawa hidroksil organik yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan gula (glikon) dan non-gula (aglikon). Saponin ini terdiri dari dua kelompok: saponin triterpenoid dan saponin steroid. Saponin banyak digunakan dalam kehidupan manusia, salah satunya terdapat dalam lerak yang digunakan untuk bahan pencuci kain (batik) dan sebagai shampo. Saponin dapat diperoleh dari tumbuhan melalui ekstraksi.
b.      Tanin
Tanin adalah suatu senyawa polifenol yang berasal dari tumbuhan, berasa pahit dan kelat, yang bereaksi dengan dan menggumpalkan protein, atau berbagai senyawa organik lainnya termasuk asam amino dan alkaloid. Senyawa-senyawa tanin ditemukan pada banyak jenis tumbuhan. berbagai senyawa ini berperan penting untuk melindungi tumbuhan dari pemangsaan oleh herbivora dan hama, serta dalam pengaturan pertumbuhan. Tanin yang terkandung dalam buah muda menimbulkan rasa kelat (sepat). perubahan-perubahan yang terjadi pada senyawa tanin bersama berjalannya waktu berperan penting dalam proses pemasakan buah. Tanin terutama dimanfaatkan orang untuk menyamak kulit agar awet dan mudah digunakan. Tanin diketahui mempunyai beberapa khasiat, yaitu sebagai astringen, anti diare, anti bakteri dan antioksidan.


B.     TANAMAN MELATI
Melati merupakan tumbuhan yang berasal dari India khususnya, Asia pada umunya. Di Italia, melati Casablanca (jasminum offcinalle) yang disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1662 untuk dijadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac ) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici. Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh nusantara.
Melati dapat ditemukan di daerah tropis dengan berbagai macam jenisnya. Namun yang paling umum adalah jenis Jasminum sambac. Melati memiliki klasifikasi tumbuhan seperti berikut:
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Subdivisi         : Angiospermae
Kelas               : Dicotyledonae
Ordo                : Oleales
Famili              : Oleaceae
Genus              : Jasminum
Spesies            : Jasminum sambac (L) W. Ai
Tumbuhan melati umunya dijadikan tanaman hias karena bunganya yang putih. Siapa sangka kalau bunga berwarna putih ini mengandung banyak khasiat obat. Bunga dan daun untuk influenza, sakit kepala, diare, cacingan, radang mata merah, air susu ibu (ASI) berlebih, jerawat, biduran,bengkak karena gigitan binatang, dan sesak  asma. Akarnya untuk mengatasi insomnia (sulit tidur), luka terpukul, keseleo,menghilangkan sakit pada tulang patah, sakit gigi, sakit kepala dan cacingan. Selain itu bunga melati juga bermanfaat sebagai bunga tabor, bahan industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan bahan campur atau pengharum teh.
Senyawa yang terkandung dalam tanaman melati antara lain :
1.      Bunga
a.       Minyak atsiri
Melati mengandung minyak yang merupakan salah satu jenis minyak atsiri. Minyak atsiri ini diperoleh sebagai hasil dari proses penyulingan dan penguapan lumatan daun-daun mahkota bunga melati. Minyak ini banyak mengandung senyawa dengan berbagai manfaatnya. Geraniol dan limonene berfungsi sebagai antiseptik, pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan dan menambah daya tahan tubuh. Minyak atsiri melati juga mengandung sitral. Sitral merupakan senyawa yang sering dipergunakan di dalam industri parfum untuk mendapatkan efek citrus yang diperlukan, selain itu sitral juga memiliki fungsi sebagai anti-mikrobia dan mampu menimbulkan efek pheromone pada serangga.
b.      Asam benzoat
Asam benzoat C7H6O2 (atau C6H5COOH), adalah padatan kristal berwarna putih dan merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Nama asam ini berasal dari gum benzoin (getah kemenyan), yang dahulu merupakan satu-satunya sumber asam benzoat. Asam lemah ini beserta garam turunannya digunakan sebagai pengawet makanan. Asam benzoat adalah prekursor yang penting dalam sintesis banyak bahan-bahan kimia lainnya. Pada bunga melati ini terdapat asam benzoat yang berasal dari alam. Sehingga bunga melati dapat digunakan untuk pengawet alami. Kegunaan bahan pengawet Asam Benzoat dan Benzoat adalah mencegah jamur dan ragi tumbuh.
c.       Sesquirpen
Seskuiterpen adalah komponen utama dari minyak menguap atau minyak atsiri. Minyak menguap ini diperoleh dari daun atau jaringan-jaringan tertentu dari tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohonan. Minyak atsiri adalah bahan yang mudah menguap, sehingga ia mudah dipisahkan dari bahan-bahan lain yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan. Salah satu cara yang paling popular untuk memisahkan minyak atsiri dari jaringan tumbuh-tumbuhan ialah penyulingan. Senyawa-senyawa di dan triterpen tidak dapat diperoleh dengan jalan destilasi uap, tapi diperoleh dari tumbuh-tumbuhan dan tanaman karet atau resin dengan jalan isolasi serta metoda pemisahan tertentu.
2.      Daun
a.      Alkaloid merupakan senyawa organik bahan alam yang terbesar jumlahnya dalam dunia tumbuhan. Harborne dan Turner (1984) mengungkapkan bahwa tidak satupun definisi alkaloid yang memuaskan, tetapi umumnya alkaloid adalah senyawa metabolit sekunder  yang bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom Nitrogen, biasanya dalam cincin heterosiklik dan bersifat aktif biologis menonjol. Struktur alkaloid beraneka ragam dari yang sederhana sampai yang rumit, dari efek biologisnya yang menyegarkan tubuh sampai toksik.
b.      Flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol yang banyak terdapat di alam. Senyawa ini bertanggung jawab terhadap zat warna merah, ungu, biru dan sebagai zat warna kuning dalam tumbuhan. Sebagian flavonoid yang terdapat pada tumbuhan terikat pada molekul gula sebagai glikosida dan dalam bentuk campuran. Jarang sekali dijumpai dalam bentuk senyawa tunggal. Disamping itu sering ditemukan campuran yang terdiri dari flavonoid yang khas. Misalnya antosianin dalam mahkota bunga yang berwarna merah, hampir disertai oleh flavon atau flavonol yang tidak berwarna. Glikosida flavonoid digunakan untuk menguatkan susunan kapiler, menurunkan permeabilitas dan fragilitas pembuluh darah.
c.       Steroid adalah suatu kelompok senyawa yang mempunyai kerangka dasar siklopentanaperhidrofenantrena, mempunyai empat cincin terpadu.senyawa-senyawa ini mempunyai efek fisiologi tertentu. Beberapa steroid penting adalah kolesterol dimana steroid hewan yang terdapat paling meluas dan dijumpai pada hampir semua jaringan hewan. Suatu steroid yang berkaitan dengan kolesterol yaitu 7-dehidrokolesterol yang dijumpai dalam kulit diubah menjadi vitamin D bila disinari dengan cahaya ultraviolet.
























DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2011. “Mawar”. (Online).(http://infokebun.wordpress.com/tag/mawar/, diakses pada hari Rabu, 16 April 2014)
Admin. 2012. “Kandungan Bunga Mawar”. (Online). (http://www.idsehat.com/2012/12/kandungan-bunga-mawar.html, diakses pada hari Kamis, 17 April 2014)
Admin. 2014. “Manfaat dan Khasiat Bunga Mawar untuk Kesehatan”. (Online). (http://caramengobatiku.blogspot.com/2014/03/manfaat-dan-khasiat-bunga-mawar-untuk-kesehatan.html, diakses pada hari Rabu . 16 April 2014)
Admin. 2014. “Manfaat Bunga Melati untuk Kesehatan”. (http://manfaatbuahdaun.blogspot.com/2014/01/manfaat-bunga-melati-untuk-kesehatan.html, diakses pada hari Rabu, 16 April 2014)
El-Muhammad, Raina. 2013. “Tumbuhan Mawar”. (Online). (http://macamtumbuh-tumbuhan.blogspot.com/2013/03/tumbuhan-mawar.html, diakses pada hari Kamis, 17 April 2014)
Halimahtusaidah, Diah. 2012. “Farmakologi Flos Smkf Ypf”. (Online). (diahhalimatusaidah.blogspot.com/2012/05/farmakologi-flos-smkf-ypf.html, diakses pada hari Kamis, 17 April 2014)
Pratama, Rezki. 2010. Identifikasi Senyawa Organik Bahan Alam pada Tumbuhan (Daun) Melati. Paper Praktikum Kimia Organik. Jurusan Kimia. Universitas Negeri Padang. Tidak dipublikasikan.
Ritonga, Rizka. 2013. “Senyawa Metabolit”. (Online). (http://rizkaritonga.blogspot.com/2013/04/bab-i-pendahuluan-senyawa-metabolit.html, diakses pada hari Rabu, 16 April 2014)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar