KEBUTUHAN MAKANAN UNTUK BERBAGAI GOLONGAN UMUR
Makanan dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energi dan untuk pertumbuhan serta pemeliharaan tubuh. Meskipun semua orang membutuhkan makanan, namun kebutuhan makanan setiap orang berbeda. Karena itulah diperlukan dalam mengatur menu makanan agar hidangan yang kita makan merupakan makanan yang beragam dan berimbang sesuai kebutuhan gizi bagi tubuh.
1. Makanan untuk Bayi
Makanan yang paling baik untuk bayi adalah Air Susu Ibu (ASI). Selama 6 bulan bayi sebaiknya hanya mendapatkan ASI sebagai makanannya, sebab di dalam ASI terdapat semua zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Selain itu, ASI juga mengandung zat yang dapat melindungi tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap berbagai macam penyakit.
Setelah 6 bulan, bayi dapat diberikan makanan atau susu tambahan yang teksturnya lembut dan halus. Hal ini bertujuan agar bayi mengenal makanan tertentu sebelum dia tumbuh dewasa. Apabila makanan padat terlambat diberikan, besar kemungkinan bayi menunjukkan penolakan terhadap makanan padat tertentu. Makanan yang dapat diberikan antara lain, buah-buahan yang dihaluskan, bubur dicampur dengan sayur yang dihaluskan atau ikan yang dihaluskan, nasi tim untuk bayi berumur lebih dari 10 bulan.
2. Makanan untuk Anak Prasekolah
Anak prasekolah adalah anak yang berumur 1-3 tahun dan anak-anak golongan umur 4-6 tahun. mebiasakan anak-anak untuk makan makanan yang sehat dan bergizi merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan seorang ibu. Tentu saja makanan tersebut adalah makanan yang mudah dicerna oleh lambung. Tujuannya agar nanti setelah dia dewasa tidak suka memilih-milih makanan tertentu saja. Sebagaimana kita ketahui, bahwa anak-anak sangat rentan terhadap berbagai macam penyakit infeksi, sehingga kesehatannya perlu dijaga.
Makanan tambahan yang diberikan pada pagi hari antara jam 10.00-11.00 dan sore hari antara jam 16.00-17.00 kepada anak-anak sangat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan energi dan protein tubuh mereka. Apabila kebutuhan makan anak dapat terpenuhi, maka daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi juga dapat meningkat. Denag demikian perkembangan dan pertumbuhan anak dapat berjalan dengan normal dan hal ini dapat terlihat pada pertambahan berat badan sesuai dengan pertambahan umurnya.
3. Kabutuhan Makan Anak Sekolah
Anak pada masa ini berumur sekitar 7-12 tahun. Kebutuhan makan anak pada usia ini tergolong perlu mendapatkan perhatian karena anak mulai mempunyai kesibukannya sendiri. Sekolah, bermain, dan kegiatan lainnya. Disamping itu, orang tua perlu mengajarkan tanggung jawab kepada anak terhadap kesehatannya sendiri.
Minat makan anak sangat dipengaruhi oleh emosinya. Biasanya anak lebih suka jajan diluar ketimbang makan di rumah. Oleh karenaya faktor kebiasaan makan dan pengetahuan tentang gizi makanan sedikit banyak perlu disalurkan kepada agar anak tidak sering jajan sembarangan.
4. Periode Remaja
Bagi wanita kebutuhan makanan (per kg berat badan) khususnya makanan sumber protein lebih cepat meningkat dibandingkan pria remaja dan mencapai maksimum pada umur 12 tahun. Pada pria remaja kebutuhan maksimum per kg berat badan dicapai pada umur 15 tahun. Kebutuhan makanan pria remaja lebih besar dibandingkan dengan wanita remaja. Tetapi kebutuhan unsur besi pada wanita lebih besar dibandingkan dengan pria. Hal ini disebabkan karena pada wanita remaja mengalami menstruasi. Pada saat menstruasi, wanita mengeluarkan banyak darah sehingga wanita membutuhkan zat besi untuk menggantikan darah yang hilang bersama darah menstruasi. Bahan makanan yang mengandung banyak unsur besi antara lain, hati, usus, kuning telur, bayam, pepaya, tempe, teri, dll.
5. Dewasa
Kebutuhan energi rata-rata untuk pria dewasa adalah:
- bekerja berat 3000 kal/hari
- bekerja sedang 2600 kal/hari
- bekerja ringan 2200 kal/hari
Kebutuhan energi rata-rata wanita dewasa adalah:
- bekerja berat 2400 kal/hari
- bekerja sedang 2000 kal/hari
- bekerja ringan 1700 kal/hari
Adapun berat badan ideal dapat dihitung dengan rumus:
90/100 x (tinggi badan - 100) + 100 =
Daftar Pustaka
Poedjiadi, Anna dan Supriyanti, F.M. Titin. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Universitas
Indonesia (UI-Press)